Friday, October 14, 2011

Bijak dengan Uang sejak Usia Dini

akhir - akhir ini saya sedang tertarik tentang segala hal mengenai manajemen keuangan. Bukan berarti saya mau jadi Perencana Keuangan ( profesi yang sedang naik daun :-)), tapi karena saya pikir bijaksana tentang keuangan adalah hal perlu, dan sebaiknya dilakukan sejak dini, bahkan sejak anak - anak.

Dibawah ini, saya mengutip sebuah artikel dari www.oprah.com, tentang pengajaran pengelolaan uang kepada anak - anak. Mungkin akan saya pakai untuk mengajarkan kepada anak saya nantinya :-)



Alih-alih mengatakan kepada anak-anak untuk menyimpan uang mereka untuk berjaga – jaga,  Penulis Thomas Chick dan Moorman Haller mengatakan orang tua harus memberikan saran yang lebih praktis mengenai pengelolaan uang kepada anak - anak. Mereka juga menawarkan beberapa konsep yang berakar pada hukum tarik-menarik yang dapat membantu anak menguasai keterampilan mengelola uang.

1.    Cari Waktu Pengajaran yang Tepat
Jika anak Anda menginginkan sesuatu di sebuah toko mainan, bawa mainan dari rak dan bicarakan dengannya tentang berapa biaya dan bagaimana ia bisa menyusun rencana untuk satu hari dapat membeli mainan. Jangan hanya mengatakan, 'Tidak, dan Jangan. Berdiskusilah dengan anak sehingga mereka merasa mampu, mampu dan bertanggung jawab dan juga belajar beberapa hal tentang uang pada saat yang sama, "kata Chick.

2.    Mengajarkan Model Keterampilan Menyimpan Uang
Orangtua perlu menunjukan sejumlah alat penyimpanan uang yang terlihat (visual), seperti celengan, untuk membantu anak-anak mereka melihat mereka menyimpan uang. Orangtua harus berbicara dengan bijaksana mengenai uang dan tidak bertengkar tentang masalah uang di depan anak mereka.

3.    Berikan Uang Tunai di Tangan Anak Anda
Berikan anak Anda uang saku setiap minggu sebagai imbalan karena telah menyelesaikan tugas dan pekerjaan membantu di rumah, seperti menyapu atau membuang sampah. Thomas mengatakan. "Jika [uang] tidak di tangan mereka maka tidak dalam pikiran mereka," kata Thomas. Begitu mereka memiliki uang tunai, seorang anak akan dapat melihat bahwa "Saya harus bekerja untuk uang ini, dan uang bekerja untuk saya."

4.    Ajarkan Teknik Penganggaran
Sistem peng-amplop-an adalah cara mudah bagi anak-anak untuk memahami bagaimana menganggarkan uang, Berikan anak Anda beberapa amplop untuk menyimpan uang tunai di masing – masing amplop yang ditujukan dengan tujuan tertentu, seperti memeli mainan, sepeda, dll. Ajarkan untuk mengatur agar 10 persen dari uang saku mereka masuk ke amplop tabungan, 10 persen ke investasi, 10 persen ke dalam amal dan sisanya bisa digunakan untuk hal lainnya," kata Thomas.

5.    Mengajarkan Anak untuk Beramal
Bicarakan dengan anak Anda tentang pentingnya memberi kepada orang lain dan membantu mereka menyumbang secara teratur. Gunakan sistem amplop atau celengan khusus untuk membantu anak Anda melihat sumbangan uang tunai mereka bertambah. Sertakan mereka ke badan amal yang dipilih dan biarkan mereka melihat dan merasakan pengalama emosional dari memberi. Selain itu, orangtua juga dapat sekaligus memberikan pengertian tentang bagaimana sumbangan mereka akan digunakn oleh badan amal tersebut. 



Semoga bermanfaat yakkk....

No comments:

Post a Comment